Negeri Ads

Selasa, 22 Juni 2010

ZUHUD TERHADAP DUNIA DAN KEHINAAN DUNIA

Sahl bin sa'd as-sa'idiy berkata,"seseorang mendatangi dan bertanya,'Wahai Rosullulah,tunjukkan padaku suatu amal,jika aku mengerjakannya aku akan dicintai Allah dan dicintai pula oleh sekalian manusia.'Rosul saw menjawab;

Zuhudlah terhadap dunia niscaya kamu dicintai oleh Allah.Zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia niscaya kamu akan dicintai oleh mereka. (HR.ibnu majah).

Hadist ini memberitahukan bahwa Allah swt mencintai orang-orang yang zuhud terhadap dunia.mereka berkata,"Jika mahabbatullah maqom (tingkatan keimanan) yang paling mulia, maka zuhud terhadap dunia adalah keadaan keimanan yang paling mulia pula.

Pengertian zuhud adalah berpalingnya keinginan terhadap sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik darinya.

Ilmu yang akan menghantarkan manusia ke gerbang hal ini adalah ilmu tentang betapa hinanya sesuatu yang ditinggalkan jika dibandingkan dengan sesuatu yang diambil.siapa pun yang mengerti- sepertinya mengertinya ia bahwa batu permata itu lebih mulia daripada sebongkah batu es.bahwa apa yang ada disisi Allah swt itu kekal dan bahwa akhirat itu lebih baik dan abadi,maka dialah orangnya.Dunia ini ibarat sebongkah batu es yang diletakkan dibawah terik matahari.Ia akan terus meleleh sampai akhirnya hilang tak berbekas. sedangkan akhirat itu bagaikan batu permata yang tak kan hilang ditelan masa.

Semakin yakin seseorang seseorang terhadap perbedaan antara dunia dan akhirat semakin kuat pulalah keinginannya untuk menukarnya.

Al-Qur'an memuji zuhud terhadap dunia dan mencela mencintainya.

Tetapi kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia. padahal akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (Q.S. Al-A'ala : 16-17).

Kalian menginginkan barang-barang kehidupan dunia, sedangkan Allah menghendaki akhirat (bagi kalian). (Q.S. Al-Anfal : 67).

Dan mereka bangga dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia itu dibandingkan dengan akhirat hanyalah kesenangan (yang tidak berarti). (Q.S. Ar-Ra'd : 26)

Hadist-hadist yang menjelaskan tentang celaan terhadap dunia dan kehinaannya, antara lain; jabir meriwayatkan Nabi swt melewati sebuah pasar bersama beberapa sahabat, beliau melihat seekor kambing cacat yang telah menjadi bangkai, beliau mengambilnya dan memegang telinganya, beliau bertanya, "Siapa diantara kalian yang ingin menukar ini dengan satu Dirham?" Para sahabat menjawab,"Tidak ada seorang pun dari kami yang mau menukarkannya dengan apa pun, karena kami tidak dapat mengambil manfaat darinya sama sekali." Rosul meneruskan," Apakah ada yang mau memilikinya?" Para sahabat menjawab," Demi Allah, Andaikan dia hidup dia pun sudah cacat, apalagi sudah menjadi bangkai." Maka Rosullulah saw bersabda,:

"Demi Allah, dunia ini dihadapan Allah lebih hina daripada bangkai ini di hadapan kalian."

Al-Mustaurid bin syaddad al-fihriy meriwayatkan ,Nabi saw bersabda ;

"Bila dibandingkan dengan akhirat, dunia ini hanyalah air yang menempel di jari ketika salah seorang dari kalian mencelupkannya di laut."

Sahl bin Sa'd meriwayatkan Nabi saw bersabda :

"Seandainya duniaini senilai sayap seekor nyamuk, di sisi Allah, pastilah Dia tidak akan memberi minum setetes air dunia pun kepada orang kafir."